“Menjadi lembaga pendidikan, agama dan sosial sekaligus menjadi sentra katalisator pembangunan sumberdaya manusia Indonesia” tujuan Bahrul Ulum.
Tidak terlena dengan pujian dan tidak terpuruk karena celaan, petuah ini cukup tepat untuk dunia pesantren.masih banyak tugas pesantren untuk mengawal dan mendorong Indonesia menuju garis kemajuan. Negara ini membutuhkan anak bangsa yang berbekal keilmuan, karakter leadership, dan enterpreneurship yang kuat.
Tidak semua pensantren Indonesia mampu mengkader santri-santrinya seperti apa yang diharapkan bangsa. Terkadang masih fokus pada hal-hal yang menimbulkan perpecahan. Ini bid’ah itu bid’ah. Enggan untuk menengok politik atau peliknya ekonomi bangsa.
Kita patut bangga bisa mengenal kiai Wahab dan bisa menyelami kilmuan di tanah kelahiran beliau, Tambakberas. Seseai namanya Bahrul Ulum yang memiliki arti lautan ilmu, di dalamnya terdapat berbagai macam disiplin ilmu dan keahlian. Sehingga tercipta generasi yang diharapkan bangsa ini. Mereka memiliki keilmuan yang didapat dari lembaga formal dan non formal.bekal karakter yang ditemukan dipelbagai keorganisasian. Bahkan hingga interpreneurship yang mengalir dari kegiatan.
Tidak heran jika bahrul ulum mampu mencetak generasi luar biasa, karena pendiri mereka juga orang luar biasa. Kiai shoihah mengusir penjajah dengan jiwa keberaniannya, kiai said yang kaya raya dengan enterpreneurship, dan sosok yang amat disegani Kiai Wahab dengan segala kehebatannya dalam politik dan kepemimpinan. Kehebatan kiai-kiai tersebut mengalir dan membekas pada para santrinya.
Dalam peringatan 1 abad madrasah dan 191 Tahun pondok pesantren Bahrul ulum masih terlihat jelas warisan keilmuan dan kehebatan para kiai tersebut melalui baerbagai mkegiatan, goes satu abad, tanampohon, expo, bazar dan al haflatul kubro yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 juni 2016.
Sering kita dengar komentar manis para pakar sejarah dan intelektual, Indonesia merdeka karena pesantren, tanpa pesantren moral indonesia akan hancur, hingga saat ini Indonesia masih berdiri kokoh juga karena kaum pesantren.

0 komentar:
Posting Komentar